MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Konsisten Itu ...

Sabtu, 07 Januari 2017

Pagi ini anak-anak drama. Saat lagi sarapan, dimana saya dan suami belum beres sarapan tapi mereka udah ngacir ninggalin piring mereka yang cuma dimakan lauk nya aja, Ziad senyam senyum sambil megang HP saya yang udah tinggal 11% baterenya. Biasanya kalo batere mau habis ya saya biarkan. Tapi karena caranya Ziad ga minta izin (padahal biasanya bilang meskipun konteksnya ga izin sih, cuma ngasih tau) untuk mengakses Yuo Tube Kids, HP saya ambil paksa secepat kilat. Sontak mereka nangis kejer (maafkan cara umi yang salah ... mood ga baik dari awal bangun tidur #hiks).

#Screen lock ga berfungsi gara-gara saya iseng nyobain smart screen lock yang kalo di rumah jadinya screen lock nya jadi ga aktif. Udah cari-cari cara reset nya, ga nemu-nemu (alhamdulillah sekarang udah screen lock lagi).

Belum 1 bulan bahkan belum 1 minggu saya mencoba untuk konsisten dan komit dalam menghadirkan aktivitas positif berbasis tujuan ke anak-anak. Cobaan nya ya Allah.... Ya rasa kantuk, ya sakit kepala, jadwal tidur anak-anak jadi menyesuikan lagi karena 3 hari berturut-turut kita aktivitas outdoor, (saya merasa ini perencanaan yang kurang pas), belum lagi peralihan pengurangan jadwal screen time yang bablas beberapa kali membuat mood anak-anak jelek, ditambah pekerjaan rumah dimana saya belum bisa bersabar melihat tumpukan pekerjaan ini. Rasanya pengen teriaaaaaaaaaaaaak. Dan semua ini cukup mempengaruhi mood dalam mengasuh anak-anak. #hiks (sebelum melaksanakan lesson plan kami sudah mengeksekusi aktivitas positif sebagai pengisi waktu liburan. Jadi ini tu bisa dikatakan adjustment lagi ... baik untuk saya, suami dan anak-anak.)

Perencanaan hari kemaren dimana salah satu aktivitasnya adalah ke laundry tidak terlaksana. Karena salju turun lumayan membuat suhu dingin ditambah aktivitas di grocery cukup memakan waktu lama. Sehingga sepulang dari grocery saya kecapean dan hanya bisa menemani anak-anak screen time 40 menit dari 2 jam jadwal yang diberi. Jadwal tidur saya juga kacau plus makan ga berselera membuat fisik jadi drop. Intinya mempengaruhi mood ++.

Pengurangan jadwal menonton saya lakukan perlahan mengingat saya juga memiliki keterbatasan dalam mendampingi anak-anak selama beraktivitas. Memasak, beres-beres rumah dan mandi (untuk saya sendiri) tidak melulu bisa dibarengi dengan aktivitas anak-anak. Karena adakalanya saya memasak namun mereka rewel ingin bermain. Atau ketika rumah sudah menjelma menjadi kapal pecah mereka ngadat untuk bantu clean up (untuk clean up mereka saling mempengaruhi satu sama lain. Jika yang 1 lagi rajin, yang rajin bisa jadi ikutan ngadat saat tahu saudaranya ga ikut clean up #huft) disinilah saya menyajikan screen time untuk mereka. Dan tentunya tanpa dampingan karena screen time means free time buat saya dari anak-anak.

Seusia anak-anak ... memang usia kompleks. Dimana tingkah laku dan perkembangan mereka terjadi dalam kompleksitas yang luar biasa. Tidak bisa digeneralisir pencapaian apalagi masalahnya. Semua saling terkait, baik antara diri anak itu sendiri dengan lingkungannya, ataupun antara karakter personal bawaan mereka sendiri dengan orang lain diluar mereka. Ah .., ngomong apalah saya ini. Yang pasti ... intinya. Saat menjalankan lesson plan, selain berdamai dengan rumah yang ubnormal, juga harus berdamai dengan proses menjalani aktivitasnya. Karena sangat banyak kejutan di dalamnya, jika tidak siap menghadapi kejutannya, taruhannya emosi jadi terombang ambing. Seperti kejadian hari ini. Dimana saya sangat sulit mengatur mood untuk kembali beraktivitas normal (efek sakit kepala parah juga sepertinya).

Allah akan selalu menghargai ikhtiarmu ... soalan hasil urusan takdir. Berdoa yang terbaik sebagai penghubung ikhtiar dengan takdir baik. Ya Allah ... anugerahkan hamba kesabaran yang berlipat-lipat ... aamin.

Columbus, 6 Januari 2017

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗