MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Teruntuk Saya yang 'BaPer'

Senin, 02 Januari 2017

Mengawali tahun 2017 dengan semangat kembali produktif menulis saya rasa merupakan hal yang bagus. Bagus untuk saya dan bagus untuk saya #hehehe ... dan semoga bagus dan bermanfaat juga untuk semua.

Sangat lekat dalam ingatan saya sebuah rasa dimana diri ini begitu sensitif. Sekarang lebih dikenal dengan istilah BaPer (bawa perasaan). Istilah yang aneh menurut saya. Karena gimana kita ga bawa-bawa perasaan kita dalam beraktivitas dan berinteraksi, lha wong perasaan itu ada disini. Iya disini! Dihatikuuuuuu ... Tapi yasudahlah. Namanya juga istilah.

Saat itu, saya merasa bahwa diri saya terlalu berlebihan dalam berilmu, berlebihan dalam semangat dan berlebihan dalam memotivasi diri. Sehingga saya lupa bahwa dalam mencari ilmu ada adabnya, dalam mengelola semangat pun ada manajemen diri nya. Dan lebih parah lagi ... saya lupa bahwa di setiap usaha ada keberkahan yang seharusnya menyertainya ...

Sehingga apa yang terjadi? Alih-alih ilmu yang saya dapatkan melainkan kemalasan. Alih-alih semangat dan termotivasi malah semakin melempem dan kehilangan arah.

Pada masa lalu saya ini kemudian saya berkaca ... bahwa waktu adalah guru bagi kita menentukan akhir hidup. Semakin bijak kita dengan waktu ... semakin terarah lah hidup ini. Begitu juga sebaliknya. Sehingga satu-satunya cara untuk 'kembali' mencari ilmu dan bangkit untuk semangat adalah dengan bergerak. Sekecil apapun itu gerak kita. Termasuk menulis dalam kata. Sebagai bentuk gerak pikiran wujud pemaknaan dalam kelemahan menuju kesempurnaan kekuatan.

Maka kemudian saya tuliskanlah pesan teruntuk saya yang BaPer ini ...

●●●● Teruntuk Saya ... yang sensitif ... yang suka Bawa Perasaan

Jika saya saat ini masihlah bayi ... maka saya akan menjadi sosok penuh semangat tanpa kenal lelah ketika terjatuh dalam kegagalan.

Jika saya saat ini adalah kanak-kanak ... maka saya lah sosok percaya diri dalam menunjukan potensi diri tanpa peduli protes orang sekitar.

Jika saya saat ini anak sekolahan ... maka saya akan senang membersamai hari dalam rangkaian perjalanan emosi bersama sejawat.

Jika saya saat ini seorang remaja ... maka gelora jiwa dalam menggapai identitas diri sejati akan saya peroleh dengan keberkahan ilmu.

Jika saya saat ini masih gadis belia ... maka akan saya tunjukan sebuah karya bukti tertancap nya karakter muda belia mempesona.

Jika saya saat ini seorang ibu ... akan saya gapai tujuan akhir dari sebuah penciptaan manusia ... menikmati setiap rangkaian peran dalam usia ... dalam reinkarnasi makhluk yang dititipkanNya ... dan melukis kembali usia bermakna yang mungkin dulu sempat terlewat ...

Tidak ada kata terlambat ... karena terlambat jika nafas sudah tersekat ...
Tidak ada kata ketinggalan ... karena yang tertinggal itu tatkala kaki tak melangkah menuju jannah ...
Tidak ada kata malu ... karena malu hanyalah urusan kekhilafan yang tak terbenah kebaikan ....
Tidak ada kata tua ... karena usia bukanlah penentu makna hidup manusia ...
Tidak ada kata selain kata tetap semangat memerani peran kehidupan kita saat ini ... dan saat mendatang ...

Columbus, 1 Januari 2017

Day 1 of 365 projects

#selfreminder

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗