MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Cara Terbaik Merayakan Ulang Tahun

Sabtu, 07 Oktober 2017
Tenang tenang ... ulang tahun saya sudah berlalu sekitar 10 hari yang lalu. Tulisan kali ini dibuat semata-mata untuk menjaga produktivitas (tanpa bermuatan iklan apalagi minta kado). Pasalnya, 2 kali Selasa dimana pada hari itu saya tetapkan sebagai hari menulis gagal memposting 1 tulisan sekalipun. Kenapa? Selasa pertama karena saya baru memulai menulis tok di hari selasanya yaitu tentang review film kartun rekomendid buat anak-anak pra sekolah, dan selasa kedua karena saya ada jadwal appointment untuk periksa mata Ziad Munif Alfatih, anak lelakih saya. Alhasil, hari-hari berlalu tanpa postingan. Jangan kan One Day One Posting, One Week aja No posting 
Nah, daripada gagal produktif, ada baiknya saya coba berbagi pengalaman saya 'merayakan' ulang tahun saya yang ke 17 tahun ini (semoga para pembaca tidak kabur ketika membaca fakta ini ).
Sebagai pribadi yang tidak terlalu menyukai kata ulang tahun, karena menurut saya ulang tahun itu hanyalah sebuah fatamorgana, sehingga saya sangat tidak mengharapkan sebuah perayaan khusus dimana terdapat kueh dan kado, tapiiiiii adapun kue dan kado sangat saya harapkan di waktu kapanpun dan dimanapun karena pada hakikatnya saya senang 2 hal tersebut . Sehingga saya mencoba menemukan cara sendiri untuk merayakan ulang tahun agar antimainstream . Yuk disimak.

Ganti kata 'Ulang Tahun' menjadi 'Kurang Umur'
Sebelum usia 25 tahun, (lha tadi kan usianya baru 17 tahun katanya, piye thoo???) saya masih mencintai kata ulang tahun. Karena memang feel nya saya di ulang kembali tahun kelahirannya. Saya masih merasa muda, bahkan masih merasa anak SD hanya saja badan bertambah bongsor. Namun setelah usia 25, dimana kenyataannya saya sudah memiliki 2 kloningan (red. anak), disitulah saya merasa terhenyak bahwa saya tak lagi muda. So, bertambahnya angka di usia dan berkurang nya jatah hidup di dunia membuat saya ingin memaknai kata ulang tahun dengan kata lain, kurang usia atau umur.
Pastikan Setting-an di Medsos mu tidak ada keterangan tanggal lahir
Memperoleh doa dari orang-orang terdekat tentulah sangat kita harapkan. Namun terlalu luasnya 'pertemanan' di media sosial yang kita punya dimana orang yang sama sekali tak kita kenal mengetahui tanggal lahir kita membuat saya menjadi agak sedikit 'ehm ehm' alias serem menyadari bahwa data pribadi yang sifatnya rahasia diketahui khalayak medsos. Sehingga jika tetap ingin bermedsos untuk memperluas pergaulan dan menjaga komunikasi dengan rekanan namun terpisah jarak, maka mengubah setting-an media sosial salah satu cara aman agar ulang tahun kita terjaga privasinya.
Minta Kado dan Kue Kapan pun Dimana pun
Tak hanya saat berulang tahun, kue dan kado bisa kita minta kapanpun dimanapun. Rugi donk kalo terpatok cuma satu tahun sekali . Alhasil, saya memperoleh banyak kueh dan kado pada tahun ini dari orang terdekat a.k.a suami ... Terimakasih ya suam ... Istrimu sangat bahagia. Doakan kado-kadonya bikin berkah produktivitas istrimu ini yaaaaa ... #rayuangombal.
Demikian tulisan singkat yang entahlah berfaedah atau tidak ini. Sengaja hanya singkat karena khawatir pembaca jadi kuciwa.
Tunggu tulisan benerannya tentang kehidupan Islam di Amerika ya ... In sya Allah.
Columbus, 7 Oktober 2017
Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗