MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Berikut Alasan Pengguna Instagram Berbagi Foto di Akun Instagramnya

Kamis, 08 Februari 2018

Barusan saya habis berbagi foto di akun Instagram (IG) milik saya. Ya iyalah, masa milik orang lain 😅. Rutinitas berbagi foto di IG ini sudah saya tekuni (bahasanya hahaha) sejak akhir tahun 2012.

Pada tahun 2012, IG merupakan mainan baru buat para pengguna smartphone. Dan di tahun itu pula saya baru mengenal istilah smartphone. Maklum, sebelum dihibahkan HP samsung android oleh Ayah saya, HP saya masih Nokia yang entah seri berapa saya lupa 😅. Ketika dihibahkan saya ga tau kalo tu HP adalah HP android dan smartphone. Saya hanya tau itu HP bisa nonton You Tube asal ada pulsa dan saya waktu itu belum mengenal istilah kuota😅.

Jadi jaman 2012 itu saya banyak ga taunya. Termasuk ga tau apa itu playstore dan download dan aplikasi. Facebook pun kala itu hanya saya namakan Facebook. Tanpa tau si facebook ini kenapa ada di HP saya. Otak saya hanya berfikir bahwa semua itu hanyalah takdir bukan inovasi 😆

Perlahan, akhirnya saya yang tidak tahu ini pun menjadi tahu. Berawal dari seorang temen yang nyeletuk

"wuiiiih Uni HP nya android. Sini cobain You Tube nya"

Dan menontonlah si teman yang bernama Etong ini (silahkan follow INSTAGRAMNYA, karena doi fotografer handal). Sembari tak henti memuji-muji sinyalnya yang bagus tanpa buffering. Saya hanya mesem-mesem bangga.

Tiba-tiba

"Eh kok dia buffering Un?"

Etong pun mencet-mencet yang kemudian saya ketahui dia mencet *887# (kalo ga salah buat cek pulsa Telkomsel #saya lupa😅).

"Un, tadi pulsa nya berapa?"

"Habis diisi Bokap gue Rp.50.000,-. Kenapa?"

"Hehehe ... pulsa lu abis sama gue Un ...." katanya sambil merengek ...

Ya begitulah. Singkat cerita, Etong ini yang bikin saya tau tentang Android dan yang bikin akun IG buat saya serta ngajarin motret, edit, aplot menggunakan smartphone saya kala itu. Cek IG saya postingan pertama ... maka akan keluarlah foto ini 👇


Foto hasil karya Etong disaat kami tengah menunggu pesanan steak di sebuah warung steak pinggir jalan.

Itulah sejarah awal saya berbagi foto di IG 😅. Dimana IG belumlah ramai digandrungi seperti sekarang. Dimana foto yang saya posting saya anggap sebagai jalan saya agar cinta fotografi seperti halnya Etong. Etong pecinta fotografi meski dia adalah mahasiswa tata boga. Tapi dia cinta foto, bukan boga. Dan Etong beruntung, dia punya kamera DSLR. Saya? Punya kamera HP. Tapi memang saat itu saya belum ada ketertarikan soal kamera selain hanya tertarik jadi objek foto nya Etong saja. Yang sering kali bikin Etong males motret gegara saya terlalu banci kamera 😂😂😂. Kenapa? Ga ada yang minta penjelasan soal ini semua ya? Ya udah. Ga papa ... saya cuma mau cerita aja 🙄

Dan sekarang, berbagi foto di akun IG seperti yang kita ketahui sudah dimana-mana. Berbagai macam kalangan mulai dari pejabat negara hingga pedagang kaki lima menggandrunginya. Sebut saja pejabat negara yang akun IG nya ngehits yaitu Kang Emil alias Pak Ridwan Kamil walikota nya orang Bandung. Beliau termasuk salah satu atau mungkin satu-satunya pejabat negara yang ngikutin tren kekinian melalui akun IG nya. Rajin posting dan balesin komen. Tak jarang ngadain obral FolBack buat para followernya 😁.

Selain kang Emil ada jutaan orang yang menggunakan IG sebagai media upload foto gratis #ehpakekuotadenk. Nah, tau kah teman-teman apa yang memotivasi orang-orang dalam memposting foto-foto mereka di Instagram? Ga ada kalimat tanya seperti halnya facebook yang bertanya "What's on your mind" sehingga kita akhirnya terstimulus buat nulis kan? Hehehe

Berdasarkan hasil pengamatan saya, ada beberapa alasan yang memotivasi orang-orang untuk memposting foto-fotonya di IG. Apa aja tuuuuuh ...

Kita golongkan alasan-alasan ini ke dalam 7 jenis gallery ya ...

1. Gallery Pribadi

Alasan pertama, orang akan memposting foto-fotonya karena menjadikan IG sebagai gallery pribadi yang memuat foto pribadi. Jadi bisa dikatakan album digital ... yang penikmatnya bisa diatur melalui settingan privasi.

2. Gallery Dagangan

Alasan kedua, orang-orang memposting foto mereka di IG buat promo barang dagangan.

Saya kurang tau sejak kapan IG dimanfaatkan sebagai akun mempromosikan dagangan secara gratis. Berbekal networking follower dan hashtag, banyak akhirnya orang-orang menjadikan IG sebagai akun jualan. Sayang, saya agak ketinggalan gegara sempat mati suri mainin IG dan keasikan FB an ... balik-balik ke IG eh udah rame aja yang jualan hehehe

3. Gallery Ilmu
Alasan ketiga, foto-foto yang diposting buat share ilmu dan info.

Lagi-lagi ga tau ngehype nya kapan. Tapi banyak saya temukan akun-akun yang fokusnya berbagi ilmu dalam bentuk tulisan-tulisan dengan background foto-foto ciamik. Baik hasil jepretan dan editan sendiri maupun nyomot dari GOOGLE. Dan tentunya orang yang memiliki akun jenis begini sepertinya bermaksud mau berbagi ilmu atau info yang dia sendiri senangi. Bisa ilmu agama, info pendidikan, ilmu pengetahuan dan lain-lain.

4. Gallery Penghasilan
Alasan keempat, foto di posting biar jadi selebgram dan berpenghasilan.

Semenjak jumlah follower menjadi patokan terhadap sebuah keberadaan profesi baru bernama selebgram (Seleb Instagram), standardisasi pun diberlakukan. Dulu katanya minimal 1K udah bisa nge endorse. Trus meningkat jadi 5K. Dan terkhir 10K sebagai jumlah minimal follower yang dimiliki biar bisa ngendorse dan jadi selebgram 😅. Jadi ga perlu dagang barang, cukup perbanyak follower dengan rajin dan share foto-foto cakep, jadi deh ada penghasilan ... (sssst, dan inilah yang membuat bisnis jual beli follower meningkat dan laris manis😅)

5. Gallery Inspirasi
Alasan kelima, untuk berbagi kisah dan pengalaman hidup. Karena kisah dan pengalaman dengan disertai foto lebih menarik daripada yang tanpa foto kali ya ...
Bisa juga sih memanfaatkan Blog. Tapi caption IG yang ga sepanjang blog tampaknya lebih menarik buat netizen Indonesia ketimbang blog yang tampilannya dominan tulisan. Berkebalikan dengan IG, dimana foto jadi menu utamanya. Kalo kepo, baru baca captionnya 😅

Terus bisa juga inspirasi disini inspirasi ide foto, desain rumah, interior, makanan, dan lain-lain.

6. Gallery Review
Alasan keenam, buat ngereview produk atau jasa.

Review produk atau jasa baik oleh selebgram ataupun yang belum jadi selebgram, juga menjadi salah satu alasan orang-orang berbagi fotonya. Baik untuk kepentingan komersil, atau memang senang berbagi review aja karena dirasa manfaatnya juga, misalnya. Seperti review produk-produk skincare, review kamera HP dan bisa juga sebuah jasa seperti salon.

7. Gallery Hobi
Alasan ketujuh, untuk memposting foto-foto yang terkait dengan hobi seseorang. Tak jarang juga melalui postingan yang memperlihatkan hobi seseorang ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk self branding juga.

Jadi misal jika seseorang punya kesenangan dengan dunia fotografi, desain grafis dan lain-lain, memajang hasil karya di akun IG bisa jadi salah satu jalan promosi gratis terhadap bakat kita. Tentunya jadi jalan juga untuk menjalin relasi di dunia nyata jika memang apa yang kita promosikan menarik perhatian investor atau lainnya.

Terus, kamu yang mana? Kalo saya sih gallerynya mix suka-suka 😆 Hmmm ... kalo dirunut dari awal mula IG ini ada ... alasan saya berbagi foto di IG tu jadi bakal 7 poin ini.

1. Berbagi editan hasil jepretan sendiri


contoh poto editan
tapi ga diposting di IG 🙈

Karena saya pikir IG itu sejenis komunitas pecinta foto gitu. Dan memang awalnya saya follow-followan sama beberapa akun yang foto-fotonya oke punya. Eh tapi saat itu saya ga paham sistemnya IG. Karena mungkin penggunanya masih sedikit, jadi yang si akun foto yang kece itu dulu sering banget like foto-foto saya 😅 Dan itu bikin saya bangga.
Sekarang, masih sama alasanya terutama setelah saya gabung komunitas @Uploadkompakan. Dimana saya bisa berbagi foto jepretan sendiri plus bisa juga dapet inspirasi dari temen-temen komunitas.

Alasan pertama ini sempet menghilang ketelen alasan dibawah ini 👇

2. Berbagi kenarsisan


kejadian hari ini 😆

Jujur amat ya 😅. Tapi basically, saya memang narsis. Doyan di foto 🙈. Jadi saya tak jarang posting foto diri sendiri yang saya suka. Entah karena backgroundnya atau karena objeknya lagi (tumben) cantik 😂😂😂. Dan alasan yang ini masih berlangsung hingga sekarang. Bedanya, dulu mah foto diri sendiri, sekarang mah udah bareng suami dan anak-anak. Semoga ga pada eneg ya liat foto yang narsis ini. 🙄🙈

3. Berbagi Ide


maksain moto padahal kisruh
 jadilah ngeblur😆

Maraknya foto-foto ide bermain anak sempet membuat saya bercita-cita pengen jadi ibu-ibu inspiratif yang aktif menciptakan kreasi aktivitas bersama anaknya. Tapi saya nyerah. Alasan yang satu ini membuat diri saya tidak stabil dan mengurangi kualitas kebersamaan saya dengan anak-anak. Sudah bisa beraktivitas dengan anak-anak saja sudah syukur. Kalo ditambah dengan aktivitas sembari motretin anak, saya ga sanggup 😅😅😅. Hasil foto yang tidak sesuai harapan sering membuat situasi bermain malah jadi ga karuan #sayamanusiaperfeksionis😥. Jadi malah tujuan utama main sama anaknya tenggelam sama tujuan sampingan yang motret-motret 😂😂😂

4. Berbagi Cerita
Kadang saya sering juga posting foto di IG sembari berbagi cerita. Macem-macem ... bahkan sekedar cerita BTS nya foto tersebut. Atau pernah juga cerita sebuah pengalaman atau berbagi pengamatan yang kadang caption dan foto malah jadi ga nyambung 😂😂😂😂. Pokonya suka-suka deh 😆

5. Berbagi Foto aja
Karena memang IG itu tempat berbagi foto. Ya udah ... kadang alasan saya cuma buat posting aja. Tanpa alasan apa-apa kecuali mungkin karena senang dengan fotonya. Atau kangen momennya. Atau hanya karena lupa belum posting aja 😂😂😂. Pokonya saya mau posting. Udah. 😆

6. Biar Nambah follower
Ini juga poin kejujuran. Terutama sejak saya aktif ngeblog. Kenapa ngebet pengen punya banyak follower? Buat jadi indikator kebermanfaatan saya. Pengennya alami. Orang follow bukan karena terpaksa karena kenal saya atau alasan non organik 😅 ... tapi karena misal ... foto-foto saya bagus. Atau caption saya inspiratif. Atau lain lain ... Tapi ... ternyata susah ya ... wkwkwkwk. Lha wong memang saya ga punya 'kehebatan' apa-apa yang bikin orang tertarik ngefollow 😂😂😂

Yowes ... organik saja alias natural ... ada yang follow syukur ... ga ada yang follow ya sudah ... di unfollow ya pasrah lah 😪😪😪😪

7. Buat promosiin tulisan terbaru
Ngebantu banget sih media sosial buat mempromosikan tulisan terbaru saya. Meski sadar diri sih kadang konten yang saya tulis ga menarik wkwkwkwk. Tapi niatan saya jaga baik baik buat belajar. Menjadi bermanfaat itu urusan belakangan ... ketika ikhlas ... maka manfaatnya kita itu akan menyebar begitu saja tanpa diminta bahkan bisa melebihi usia hidup kita di dunia. Begitu kata orang bijak #aseeeeeek

Jadi, alasan kamu posting foto di IG apa?

Boleh donk bagi-bagi di komen dibawah ini ... hihihi ...

Columbus, 6 Februari 2018




6 komentar on "Berikut Alasan Pengguna Instagram Berbagi Foto di Akun Instagramnya"
  1. hehehe penjelasannya lengkap. Tp mau nambahin yg ke 8. Galery Pamer
    Iya itu diriku seh sebenarnya, bukan ngatain siapa-siapa
    Tp lebih dari itu saya juga suka berbagi moment mulai dari moment bahagia hingga moment galau. salam 1 minggu 1 cerita
    *tiba-tiba ingat kalo aku blm nulis sama sekali ckckck

    BalasHapus
    Balasan
    1. yups! betul mba .. buat pamer juga wkwkwkwkwk ... apapunlah ya mba ... selagi masih positif mah hajar 😁😁😁

      Hapus
  2. Sebulan yang lalu, aku sempat bilang kalau aku mau berhenti main instagram. Dan malam ini resmi kembali lagi. Nyatanya beneran ada sesuatu yang hilang karena komunikasi dengan teman-teman di ig sempat terhambat. Yah, semoga bisa digunakan untuk bijak ya medsos ini :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. welcome home cipa .... memang sih ikut tren kekinian itu kudu kuat2 'mental' ya biar ga lelah. ya mudah2an meskipun kita bukanlah siapa2 .. bisa ngasih impact positif meski hanya ke satu orang sekalipun ... semangat berbagi lagi cipa :)

      Hapus
  3. aku galeri pribadi yang ga peduli likes atau follower sih. Tapi kalo ada yg like, komen, dan follow seneng juga sih. huahahahahaha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yg ga berharap apa2 itu bikin jiwa merdeka ya .. ga terbelenggu sama hasrat utk di like dan di komen 😂😂

      Hapus

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗