MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Z-A-I-D

Kamis, 13 Agustus 2015

Assalamualaikum selamat pagi ...
Beberapa waktu lalu, dalam keadaan yang sedih karena beres agresi sama Ziad, saya menuliskan hal-hal terkait Ziad. Nah alhamdulillah pasca tulisan itu, ga ada lagi agresi saya ma Ziad. Karena saya sudah tau cara mengatasi serangannya Ziad #senyumpuas ... hehe..

Sekarang saatnya nulis tentang Zaid. Z-A-I-D (dieja ya bacanya..biar ga ketuker.., heu). Zaid ini lahir 5 menit lebih awal dari Ziad. Meski bobotnya hanya 1.9kg, saya tetap ga kuat membantu Zaid terdorong keluar secara alami. Mungkin karena air ketuban sudah terlalu kering. Jadilah dibantu dengan dibelek beberapa centi. Baru deh "owaaaaaaaa....".

Kata orang, bagaimana anak lahir itu menentukan sedikit banyaknya karakter anak. Misal, anak yang susah sekali lahirnya, susah dalam artian ga mau keluar-keluar padahal dah mules maksimal, kemungkinan karakter anaknya keras. Kalo anak yang cur keluar kaya ga kerasa apa-apa, bakal jadi anak yang nurut. Tapi itu kan katanya ya.. hehehe... percaya atau tidak, yang pasti karakter anak yang fitrah adalah baik. ;)

Zaid-Ziad, meski mereka kembar, bukan berarti mereka sama dalam semua hal. Jadi maaf ya kalo saya rada sedikit kesal kalo orang-orang suka mencari kesamaan mereka. Dan saya juga bete kalo orang-orang memandang salah satu dari mereka lebih baik dari yang lain. Hiks. Kayanya yang komen suka lupa, kalo dua-duanya anak sayah! :(

Zaid ini bukanlah anak yang menonjol seperti halnya Ziad. Saya yakin, dengan perbedaan ini mereka akan selalu menjadi saudara yang saling melengkapi. Zaid sangatlah pengertian dan perasa. Anak yang sangat kooperatif. Menyukai permainan fisik seperti olah raga. Dan juga tertarik hal-hal berbau seni seperti halnya musik. Transportasi kesukaannya adalah kapal terbang. Menyusun puzzle meski belum bisa pas pada posisi nya, menjadi mainan yang lebih menarik perhatiannya ketimbang mobil-mobilan yang sangat disukai oleh saudaranya, Ziad.

Oh iya, jika Ziad seorang eksekutor terbaik, Zaid ini seorang Planner. Ide-ide bermain seringnya tercetus dari Zaid. Tapi kemudian yang menjadi dominan adalah Ziad. Hehehe. Dan hebatnya, Zaid biasanya lebih sering bersabar atas Ziad. Tapi bukan berarti mereka tidak pernah rebutan mainan ya. Hehe. Itu kayanya sudah menjadi rutinitas anak kecil ya yang namanya rebutan. Hanya saja Zaid lebih mudah diberikan pemahaman agar mau bersabar mengganti giliran hingga akhirnya Ziad puas bermain.

Hmmm.. apalagi ya? Sepertinya itu dulu ya. Segala sesuatu tentang perkembangan lelaki kembar ini akan selalu dipantau umi abinya. Tapi memang kelemahan kami (terutama saya) adalah tidak fokus. Jadi jika ada karakter atau hal-hal terkait anak-anak saya yang terlupakan oleh saya ibunya sendiri, plis mohon dimaklumi. Pliiiiiiiis...

Terima kasih sudah membaca. Semoga orang tua yang lain yang belum menuliskan seputar anaknya, bisa menuliskannya ya. Biar lebih jleb dan inget. Hehehe #selfreminder

^^
13 Agusturs 2015
9.51 am
@Bandung, Ciwaruga.

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗