MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Gerakan Menutup Aurat Internasional

Jumat, 12 Februari 2016

"Lain ladang lain ilalang.."
Lain tahun, lain pula generasinya. 2016, ada gebrakan apa ya dari generasi muda di tanggal 14 Februari?

Sepenggal Kisah di Tahun 2012
Awalnya hanya semacam wacana dari seorang sahabat yang kebetulan berposisi sebagai staff humas pemerintahan. Ngobrol dan diskusi tentang fenomena remaja di kota kami seperti tingginya angka kehamilan diluar nikah, aborsi dan berita lain yang memekakan otak. Akhirnya kami sepakat untuk ikut menghidupkan aktivitas positif tepat di hari pink pink..

Jujur saja, saya kurang tau kapan awal mulanya aktivitas ini. Yang saya tau, kegiatan ini dilakukan diberbagai macam daerah di seluruh dunia. Nama kegiatannya sih macam-macam. Ada yang Jilbab World Day, Gerakan Menutup Aurat, dan ada juga Hari Jilbab Sedunia. Meski berbeda-beda (disesuaikan dengan kreatifitas masing-masing kali ya .. hehe) yang pasti, realisasi dan tujuan kegiatan ini sama, yaitu sosialisasi menutup aurat untuk para muslimah di dunia.

Saat itu kami hanya memulai merencanakan kegiatan berdua, kemudian berkembang menjadi bertiga, berempat dan seterusnya. Alhamdulillah ada saja yang berpartisipasi. Bahkan ketika rekan saya menyebar selebaran beberapa hari sebelum hari H, ada seorang pemuda yang turut membantu dan menunjukan empati serta kontribusi nya. Sayang, sebelum hari H beliau berpulang kepada Allah ... sehingga beliau tidak bisa ikut bergabung dengan kami di hari-H (...Allah, kamilah yang menjadi saksi bahwa pemuda itu orang baik, tempatkan dia disisi Mu ya Rabb ... aamiin).

Saya lupa lagi kapan percisnya kami memulai bergerak untuk persiapan kegiatan ini. Yang saya ingat, waktunya cukup mepet untuk sesuatu yang namanya perizinan ke sekolah-sekolah dan juga ke aparat kepolisian untuk menggunakan jalan raya sebagai salah satu titik aksi. Setelah ngider kesana kemari ketak ketik surat dengan KOP diada-adakan, Alhamdulillah, kegiatan pun bisa berlangsung dengan ramai lancar.. hehehe (bukan laporan arus lalu lintas ya .. ).

Apa saja kegiatan yang kami lakukan?

Mencoba fokus pada isu yang ingin di blow up dengan target market para pelajar secara khusus, dan masyarakat secara umum, kami memutuskan melakukan 3 jenis kegiatan:
1) Sosialisasi menutup aurat ke sekolah-sekolah
Disini kami menggunakan data tertulis tentang meningkatnya kasus kehamilan diluar nikah (KDN) sebagai akibat pergaulan remaja yang tidak terjaga. Implikasinya dengan menutup aurat? Sudah jelas terkait karena aurat dijaga sebagai wujud penjagaan kita terhadap diri kita.
Karena keterbatasan personil, akhirnya kami memilih 2 sekolah dengan angka KDN tertinggi.

2) Aksi tebar jilbab gratis
Aksi ini kami lakukan dipusat kota. Membagi personil di beberapa titik. Alhamdulillah dukungan dari beberapa sekolah yang peduli sangat membantu kami sehingga memiliki masa cukup banyak untuk aksi tebar jilbab gratis.

3) Pemanfaatan Media
Tahun 2012 pemanfaatan media sosial belum seheboh sekarang. Sehingga rekan saya memanfaatkan jaringan media nya untuk mem-blow up isu melalui media massa dan elektronik lokal. Alhamdulillah respon masyarakat positif. Meski pesan dan tujuan belum seutuhnya tersampaikan, namun kegiatan cukup diketahui masyarakat daerah kami.
Media massa dengan surat pembaca, media elektronik dengan mengisi salah satu program di stasiun TV lokal (maaf, saya lupa nama programnya)

★★★★★★★★★★
Perjalanan masih panjang. Syiar tak hanya bisa berhenti sampai disana. Perlu konsistensi untuk bisa merubah ingatan dunia akan peringatan sebuah hari yang sungguh bukanlah identitas orang-orang muslim. Dan sekarang, zaman yang meng-edan perlu aksi nyata orang-orang yang masih 'waras'. Karena miris, ditengah maraknya jilbab syar'i dan 'kampanye menutup aurat' dari para tokoh selebritis, kita harus menghadapi kenyataan bahwa saat ini jilbab atau hijab bukan lagi sebagai bukti taat kepada Allah melainkan bukti mengikuti trend fashion a.k.a. kekinian. Meski dilakukan oleh para oknum, tetap saja tugas kita untuk terus menyampaikan syiar Islam harus dilakukan. Agar hitam tetaplah hitam, dan putih tetaplah putih. Tidak berubah menjadi abu-abu.

Cerita saya sangat singkat dan sederhana. Semata hanya ingin menyimpan memori manis, bahwa saya pernah berbuat. Sehingga nanti ketika saya lupa, ada pengingat yang setia. Tulisan.

Bumi Allah, Februari 2016

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗