MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Speech Delay (my experience)

Sabtu, 19 Desember 2015

★★ SPEECH DELAY (Lagi)★★
KETERLAMBATAN BICARA
Sumber: putrihasma.blogspot.com

Memiliki batita usia 2 tahun 5 bulan lebih namun belum bisa berbicara komunikatif? Yap, saya salah satu orang tua yang diamanahi anak dengan kemampuan verbal berkembang agak sedikit lambat.
Saya tidak mengatakan mereka belum bisa bicara. Anak2 hanya belum mampu memproduksi kalimat sederhana. Dan mereka juga belum mampu mengekspresikan keinginan dalam bentuk kalimat sederhana. Namun saya bersyukur, meski tidak terlalu signifikan, perkembangan bahasa anak2 perlahan menunjukan kemajuan. Kata yang tadinya tidak begitu jelas pengucapannya, sudah terdengar fasih. Selain itu mereka sudah bisa memproduksi frasa yang terdiri dari 2 kata seperti, umi mau-oma udah-opa yuj (opa hayu) dll. Kemudian mereka juga sudah mampu mengerti berbagai macam instruksi dan mulai memahami situasi seperti contohnya, situasi saat ini dimana saya tengah sakit gigi dan saya tidak terlalu bisa banyak bicara dan bantu mereka.
Perkembangan kecil dan sederhana ini tentunya harus benar2 saya sadari, agar saya tidak terjebak (kembali) pada kondisi dimana saya depresi menghadapi anak2 dengan segenap keinginan mereka yg belum bisa diungkapkan dengan bahasa verbal. Nah, untuk meningkatkan kesadaran saya bahwa anak2 berkembang cukup bagus, maka saya coba tuliskan di page pribadi ini. Selain untuk keperluan pribadi, saya berharap pengalaman saya bisa sedikit membantu para ibu yang tengah khawatir dengan perkembangan anaknya.

Oh ya, sedikit info mengenai keterlambatan bicara. Hal yang perlu kita cermati sebelum mengkhawatirkan perkembangan bahasa si kecil adalah (saya coba poinkan ya)
1) cek pendengaran si kecil
Hal ini bisa kita lakukan sejak si kecil berumur 3 bulan hingga seterusnya. Salah satu cara untuk mengecek pendengaran si kecil yaitu dengan memberikan rangsangan berupa bunyi2an. Jika si kecil merespon bunyi tersebut, berarti bisa dikatakan tidak ada masalah dengan pendengaran si kecil. Nah, setelah si kecil makin bertumbuh, bisa dicek dengan memanggil namanya atau menstimulus dengan musik kesukaannya.
2) faktor prematuritas
Bagi bayi yang terlahir prematur, bisa menjadi salah satu faktor si anak mengalami keterlambatan bicara. Namun, tidak semua anak prematur ya mengalami hal ini :)
3) cek riwayat genetis
Keterlambatan bicara bisa terjadi karena faktor genetis. Coba tanyakan pada pasangan anda, apakah ketika kecil, masing2 pasangan memiliki riwayat keterlambatan bicara. Jika ya, kita bisa bersiap mental untuk menghadapi anak yang mengalami keterlambatan bicara juga
4) cek levelnya
Keterlambatan bicara itu ada berbagai macam tingkatannya. Anak baru akan dikatakan mengalami 'speech delay / keterlambatan bicara' jika anak pada usia lebih dari 3 tahun
●kurang merespon lingkungan dengan baik
●produksi kata belum terlihat
●masih bubbling seperti bayi
●tidak merespon instruksi dengan baik

Jika sebelum usia 3 tahun anak terindikasi 4 ciri di atas, selain terus melatih anak, tidak ada salahnya jika kita konsultasikan kepada dokter ahli agar kita bisa mengetahui kondisi perkembangan bahasa anak.

Demikian share pengalaman yang saya coba ingat dari berbagai macam sumber dan pengalaman saya langsung tentunya. Semoga bermanfaat.. :)

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗