MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Jurnal Ramadan: Kesedihan Pertama Selama Pandemi

Rabu, 06 Mei 2020
Hari ini berjalan agak sedikit drama. Pertama kalinya Zaid curhat kalo dia sedih cuma di rumah aja. Ga bisa main ke taman, ga bisa ngaji ke masjid lagi dan ga bisa jalan-jalan. Saya? Nyesek donk dengernya. Mana memang kebetulan saya juga lagi merasakan hal yang sama.


Memang kami alhamdulillah masih dalam batas normal. Hanya butuh refreshing dikit aja sekedar jalan pagi atau belanja kemana. Tapi karena khawatir ga bisa ngontrol gerak anak-anak jadilah saya batasi diri untuk benar-benar ga berpergian 🙄.

Situasi ini untungnya bikin saya rada mikir untuk menyampaikan ke Zaid bahwa kita tetap harus bersyukur karena masih bisa sesekali keliling-keliling pake mobil. Sedangkan orang lain yang harusnya kerja jadi ga bisa kerja. Boro-boro mikirin kesenangan, mikiran makanan yang akan dimakan aja mereka udah susah.

Meski mencoba sedikit untuk mencerna, Zaid agak sedikit tenang. Ditambah ketika saya minta dia untuk memperbanyak doa apalagi lagi bulan Ramadan dan dia pun puasa. Langsung dia tengadahkan tangan sambil komat kamit. Meski mungkin dia sendiri ga terlalu paham dengan situasi sekarang, paling ga dia bisa tenang sementara. Tinggal saya yang harus mencari cara agar anak-anak bisa menikmati masa karantina ini dengan minim rasa sedih.

Berhubung sepuluh hari kedua adalah masanya pengampunan, jadilah saya agak mengurangi intensitas bergadget. Jadilah target 1 jurnal 1 hari agak mandeg dan memendek hehehe.

Semoga Allah segera angkat virus Corona dari muka bumi dan melimpahkan kembali hidup yang normal tanpa wabah untuk kita umat manusia.

Batujajar, 6 Mei 2020
Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗