MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Surga yang Tak Dirindukan: film review

Selasa, 14 Maret 2017

Kemana aja baru nonton SYTD??????

Ga kemana-mana. Ada aja di bumi Allah ... hehehehe.... Maklum, bioskop ga segampang di Bandung. Pilem ini diputar jaman ane lagi di Payakumbuh, kota kecil yang belon punya bioskop. Ah tidak cukup penting membicarakan keberadaan bioskop. Nyok kita bicarakan soal ini pilem.

Apa kesan pertama saya saat menonton film ini? Drama!!! Eits, review ini catatan pribadi aja yaks. No offense.

Saya menyadari bahwa kehidupan ini memang drama adanya. Dan SYTD gambaran salah satu drama entah mirip kisah siapa. Gara-gara film ini, ibu-ibu muda kaya saya alhamdulillah memperkuat doa agar keluarga kecil kami tak diberi ujian berupa 'ini'.

Tapi ..... jika kita mau melihat dan menelisik pesan moral dalam film ini. Sungguh saya terenyuh. Bahwa benar, hidup tak selamanya urusan menghidupkan dongeng indah kita saja. Karena hidup adalah berbagi dan taat akan garis takdir yang sudah disuratkanNya. Jika kita melawannya, tunggu saja ke-cape-an nya.

Pernah naik roller coaster? Nah, kalo ga mau cape bin pusing bin takut, ilmu naik roller coaster ini kata papa saya ya pasrah. Ikuti kemana badan bergerak. Jangan dilawan. Rileks. Hadapi dan tataplah dunia. Disaat kita berhasil melakukannya, indah yang terlihat. Saya pernah melakukannya? Belum 🙈😁 Baru sekali naik roller coaster dan eike 100% merem dari kenyataan hidup😂

Dalam menghadapi kenyataan hidup tampaknya juga kita bisa memakai ilmu pasrah ini. Agar tidak terus-terusan menutup mata dari kenyataan yang harus dihadapi, dan agar tubuh kita lebih menikmati geraknya tanpa perlu kita lawan dengan rasa panik dan takut kita.

SYTD, memberikan kepada saya sebuah makna bahwa pasrah, atau ikhlas dalam menjalani hidup akan membawa kita pada arus hidup yang lebih indah. Paling tidak akan membawa kita pada kedekatan yang teramat dekat dengan Rabb kita, Allah swt. Sebaliknya, penolakan hanya berefek pada kesehatan karena tubuh melawan gerakan alaminya. Alhasil, cape dan biasanya terserang penyakit.

Berhusnudzon pada takdir Allah dan kembali meluruskan niatan hati yang sempat membelok dalam menjalani hidup itulah poin utamanya. Karena hakikatnya manusia itu lemah. Allah lah yang membuat kita kuat. Jika kita merasa hebat, maka istighfar lah ... karena hebat nya kita karena Allah yang mengkaruniakannya ...

Ah SYTD ... nonton pilem ini bikin saya ingat kembali mimpi saya yang ingin mendirikan rumah singgah ...

kemana ya Allah hidup ini akan Kau arahkan ... hamba pasrah ... lillah ... jagalah hamba dan keluarga hamba ... aamiin ...

Columbus, 12 Maret 2017

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗