MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Oemar Said Tjokroaminoto: Belajar Hijrah

Selasa, 14 Maret 2017

Aktivitas selama sakit kemaren ya nonton pilem inspiratif. Hehehe ... Dari pada ga ngapa-ngapain sama sekali. Yekan yekan yekan yekan ...

Nah setelah SYTD, saya sama suami beranjak pada kisah biografi guru bangsa, bapak Raden H. Oemar Said Tjokroaminoto.

Film yang cukup berat buat saya yang tidak terlalu paham sejarah. Tapi menarik untuk saya yang menyukai kisah-kisah inspiratif.

Ada satu kata dalam film ini yang menjadi landasan utama pemikiran Tjokroaminoto. Hijrah!

Kata Hijrah ini merupakan nasehat dari kakek beliau yang dalam perjalanan politik beliau selalu dibayang-bayangi kata ini. "Kemana hamba harus berhijrah ya Allah ..." begitulah lebih kurang rintihan kebingungan Tjokroaminoto yang digambarkan dalam film ini.

Diawali dengan keperihan hati nya melihat penderitaan rakyat Indoesia dibawah jajahan pemerintah Belanda, Indonesia yang kala itu disebut negara Hindia Belanda ditindas. Tjokroaminoto gaduh. Hatinya berontak. Nuraninya menolak untuk diam.

Mulailah perlawanan yang dilakukan Tjokroaminoto dengan meminimalisir kekerasan dan mengedepankan ilmu dan wawasan. Memanfaatkan politik etis Belanda, perlahan mulai bermunculan para cendikia bangsa, pemikir yang mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.

Ah, film ini sungguh heroik menurut saya. Terlepas dari minim nya pengetahuan saya tentang sejarah. Tapi pesan yang saya mampu tangkap dalam film ini bahwa perjuangan lebih panjang umurnya dari sang pejuang itu sendiri. Jika setiap pejuang bangsa berorientasi hasil, mungkin tak bisa kita hidup dalam negri yang merdeka seperti sekarang.

Untuk kita yang saat ini tertakdir ada, berkarya tak peduli apa. Agar kedepan anak cucu kita bisa berbangga ... dan agar raga kita pun bisa menapaki surga. Aamiin ...

Columbus, 13 Maret 2017

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗