MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Kurikulum Berbasis Kebutuhan

Kamis, 09 Februari 2017

Menyoal kurikulum, terkesan berat apalagi buat teman-teman dengan latar belakang non-pendidikan. Oke baiklah. Agar simple dan terkesan ringan, kita namakan saja Rancangan Tujuan.

Pada dasarnya kurikulum dibuat untuk memenuhi ketercapaian tujuan pengajaran. Bagaimana mekanisme nya dan seperti apa kurikulumnya, ya dikembalikan lagi pada si pembuat kurikulum.

Nah, dalam pembuatan kurikulum anak-anak, saya menamainya Kurikulum Berbasis Kebutuhan. Ada kebutuhan yang dimiliki anak-anak, maka disitulah kurikulum hadir.

Aneka macam contoh kurikulum yang tertuang secara teknis dalam lesson plan sebenarnya bisa kita temui di mana-mana. Namun, keterbatasan membuat kita para ibu atau orang tua merasa atau berfikir kurikulum tersebut terlalu berat, muluk atau tidak cocok untuk anak-anak kita. Padahal bisa saja karena keterbatasan pemahaman kita dalam mengolah informasi sehingga kesannya berat.

Nah, dari pada pusing, mending observe anak sendiri dan eksekusi apa yang mereka butuhkan terkait perkembangan mereka. Kemudian tambahkan materi penanaman value sesuai prinsip keluarga masing-masing.

Jadi, kurikulum atau Rancangan Tujuan bisa kita aplikasikan pada anak-anak kita ... tanpa merasa kewalahan dengan sumber lain yang berserakan ... karena sumber nya cuma satu. Ya anak sendiri 😆

Columbus, 7 Februari 2017

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗