MOM BLOGGER

A Journal Of Life

Schedule For Kids

Jumat, 24 Februari 2017

Di penghujung bulan Februari ini saya mencoba (terus dan terus mencoba) menata apa-apa yang perlu ditata ulang atau yang belum tertata. Salah satunya perihal skedul harian Zaid dan Ziad.

Setelah beberapa kali membuat jadwal harian, mingguan dan bulanan, akhirnya saya berpikir butuh membuat jadwal yang readible oleh ZaZi. Agar pelaksanaan nya pun saling berintegrasi antara aktivitas saya, suami dan anak-anak.

Selain itu, memanfaatkan kepekaan yang mulai berkembang pada anak-anak perihal angka dan waktu, saya semakin yakin bahwa menghadirkan skedul khusus buat mereka tentunya perlu. Jadilah saya mencoba membuat skedul sederhana untuk anak-anak.

Dalam skedul ini, terdapat 2 jenis penyajian. Yang pertama skedul berupa tulisan yang tertera angka dari jam sekian hingga jam sekian. Skedul tulisan ini sebagai panduan buat saya dan suami dalam menata aktivitas ZaZi. Sedangkan skedul berupa jam dan gambar, dibuat untuk Zaid dan Ziad. 2 gambar jam menunjukan 2 jenis waktu yang berbeda, yaitu siang yang ditandai dengan adanya matahari dan malam dengan adanya bulan. Gambar-gambar yang tertempel didekat angkanya sebagai penunjuk aktivitas apa yang seharusnya dilakukan diangka sekian.

Tujuan dibuat skedul ini, selain menstimulus anak-anak untuk mengenal waktu lewat angka-angka yang sudah mereka kenal, juga melatih kedisiplinan anak-anak dalam beraktivitas harian. Dimana pagi hari diawali dengan aktivitas bersih-bersih badan (mandi atau cuci muka) hingga penghujung hari diakhiri lagi dengan bersih-bersih badan (cuci tangan kaki dan sikat gigi). Diantara awal dan akhir hari pun mereka harus  mulai menyadari bahwa ada standar aktivitas yang harus mereka lewati agar memperoleh reward yang mereka inginkan, screen time. Jika salah satu aktivitas mereka skip, artinya tidak ada screen time. Dan screen time pun berjadwal, tak lagi bebas seenak hati. Hanya boleh dari jam sekian hingga sekian.

Pembuatan skedul untuk anak-anak dengan memasukan konten screen time bagi saya juga sebagai penolong saya ketika membutuhkan waktu free dari anak-anak karena harus memasak dan kegiatan rumah tangga lainnya. Sehingga, memadankan kebutuhan saya dengan kesenangan anak-anak, saat ini screen time lah bisa membantu meringankan langkah saya agar berimbang antar aktivitas saya sebagai diri saya sendiri, sebagai ibu dan sebagai istri.

Contohnya begini. Pagi hari, saya menikmati me time dengan aktivitas untuk diri saya sendiri seperti belajar, membaca atau sekedar jalan-jalan menikmati alam raya. Siang hingga sore hari nya, saya menikmati sebagai ibu seutuhnya untuk anak-anak tanpa harus menduakan mereka dengan aktivitas rumah tangga atau me time saya dengan gadget misalnya. Dan sore hingga malam hari tiba, saya bisa menikmati peran sebagai istri yang menyambut kehadiran suami dengan kondisi rumah rapi dan makanan terhidang sempurna dengan tetap rapi tanpa harus bau gorengan 😆

Berbagai cara dilakukan agar tetap menjadi solusi dari apa yang dirasa sulit terhadap multiperan ini. Jatuh bangun itu biasa. Tetap optimis menata hidup itu yang diperlukan. Semoga perbaikan demi perbaikan bisa memberi dan membawa manfaat pada saat yang tepat. Aamiin ...

Columbus, 23 Februari 2017

Post Comment
Posting Komentar

Komenmu sangat berarti bagiku 😆
Makasi ya udah ninggalin komen positif ... 🤗